
Penulis :
Tazkiyyatul Auliya K
Mahasiswi semester 5 Manajemen Bisnis Syariah - Institut agama islam Tazkia
Perbankan syariah di Indonesia tengah mengalami transformasi besar
dengan hadirnya Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai hasil merger sejumlah bank
syariah. Harapannya, BSI dapat menjadi pemain utama dalam industri keuangan
syariah dan menghadirkan inovasi-inovasi baru yang menjawab kebutuhan nasabah.
Namun, realitas yang terjadi saat ini justru menunjukkan adanya sejumlah
kendala, terutama dalam hal inovasi.
Perbankan konvensional telah lama memainkan perannya sebagai
lembaga keuangan berbeda dengan perbankan syariah yang tidak lebih lama
bergulat sebagai lembaga keuangan dibandingkan perbankan konvensional.Maka, mau
tidak mau, perbankan syariah harus makin giat berinovasi jika ingin menguasai
pangsa pasar yang lebih besar sekaligus secara bertahap mampu menangani
persaingan meski diprediksi akan memakan waktu yang sangat lama.
Tentu kita mengetahui, Perbankan syariah dengan prinsip-prinsip
etika dan moral yang kuat, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Namun,
pertanyaan mendasar muncul: Mengapa inovasi dalam perbankan syariah seringkali tertinggal?
Mengapa inovasi Perbankan Syariah
Seringkali Tertinggal ?
Selama ini, inovasi dalam perbankan syariah lebih fokus pada adaptasi teknologi yang sudah ada. Misalnya, pengembangan layanan mobile banking dan internet banking. Meskipun penting, inovasi semacam ini belum mampu memberikan diferensiasi yang signifikan.
Salah satu kritik yang sering dilontarkan adalah mengapa perbankan
syariah seringkali hanya mengikuti jejak inovasi yang dilakukan oleh perbankan
konvensional?
Padahal jika perbankan syariah ingin lebih maju seharusnya
perbankan syariah bisa untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi inovasi baru
yang lebih dari konvensional bukan hanya terus menerus mengikuti yang sudah
ada.
Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya antara lain:
· Keterbatasan Produk: Produk-produk perbankan
syariah seringkali terbatas pada akad-akad yang sudah mapan. Inovasi produk baru
yang benar-benar berbeda dan memenuhi kebutuhan pasar yang unik masih jarang
ditemukan.
· Fokus pada Kepatuhan: Prioritas utama perbankan syariah adalah kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip syariah. Hal ini seringkali menghambat pengembangan produk yang
lebih kreatif dan inovatif.
·
Kurangnya Riset: Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) di sektor
perbankan syariah masih relatif rendah dibandingkan dengan sektor konvensional.
Pengalaman Nasabah BSI: Antara Harapan dan Kekecewaan
Pada mulanya bank syariah banyak berdiri bersama dengan bank
konvensinal lainnya sebelum akhirnya di merger menjadi satu yakni menjadi Bank
Syariah Indonesia. Merger yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan
dan inovasi justru seringkali diiringi oleh masalah teknis, seperti bug dan
error pada sistem. Hal ini tentu saja membuat nasabah merasa kecewa dan
mempertanyakan komitmen BSI dalam memberikan layanan terbaik.Pada saat BSI
sering mengalami masalah teknis dan sebagainya nasabah banyak yang merasa terkecewakan
hingga akhirnya beralih ke bank konvensional karna bank syariah itu sendiri
sudah menjadi satu.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun terdapat sejumlah kendala, perbankan syariah masih
memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi keuangan. Tentunya
dengan bergeraknya jiwa muda ekonomi dengan berbagai inovasi berliannya yang
dapat membawa perbankan syariah jauh lebih maju.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
·
Berani
Tampil Berbeda : Agar
selangkah lebih maju dibandingkan perbankan konvensional tentu, perbankan
syariah harus berani tampil berbeda dan menciptakan inovasi inovasi baru. Bukan
hanya dari segi produk namun juga segi pelayanannya.
Misalkan:
-
normalnya,
sering kita temui mesin ATM berada di dalam mall mall dengan tujuan agar saat
berbelanja jauh lebih mudah untuk mengakses penarikan uang dan sebagainya, juga
meningkatkan minat belanja di mall tersebut jika akses nya mudah.
Lalu perbankan syariah berani tampil
berbeda dengan menyediakan mesin mesin ATM di sekitar atau di area masjid. Agar
memudahkan orang lain saat ingin bersedekah dan juga membuat lebih banyak orang
yang singgah di masjid. Meski awalnya berhenti di masjid dengan niatan Tarik
tunai namun dengan penuh harapan dapat membuat masyarakat kembali ingat dengan
kewajiban beribadah jika masih ada di antaranya yang belum menunaikan shalat.
Secara tidak langsung pada akhirnya membuat nasabah perbankan syariah jauh
lebih mudah menemukan mesin ATM dan menjadi ciri khas dari bank syariah itu
sendiri.
-
Biasanya pada saat memasuki
setiap bank itu disambut dengan satpam lalu mengisi formulir keperluan. Dan
terulang di setiap bank selalu saja seperti itu.
Padahal agar tampil berbeda perbankan syariah dapat memberikan
gambaran baru kepada nasabah saat memasuki bank tersebut. Salah satunya dengan
menyuguhi pajangan rumah atau mobil mobil di depannya agar pada saat masuk
membuat nasabah merasa ingin untuk membeli mobil tersebut sehingga nasabah
tertarik melakukan transaksi pembiayaan jual beli mobil tersebut. Begitupun
dengan rumah.
·
Fokus pada Kebutuhan
Nasabah: Identifikasi kebutuhan nasabah yang belum terpenuhi dan kembangkan
produk-produk yang sesuai.
·
Kolaborasi dengan Startup: Kolaborasi
dengan startup fintech dapat mempercepat proses inovasi dan menghadirkan
solusi-solusi yang lebih kreatif.
·
Penguatan Sumber Daya
Manusia: Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di
bidang keuangan syariah dan teknologi.
·
Regulasi yang Mendukung: Pemerintah
perlu menciptakan regulasi yang kondusif untuk mendorong inovasi dalam
perbankan syariah.
Kesan dan Pesan
Inovasi dalam perbankan
syariah merupakan suatu keharusan untuk dapat bersaing di era digital. Namun,
berbagai kendala masih perlu diatasi untuk mencapai tujuan tersebut. BSI sebagai
pemain utama memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong inovasi dan
memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Jika memang terus menerus mengalami
gangguan jauh lebih baik merger Bank Syariah kembali di pisah agar banyak
pilihan alternatif bank syariah lainnya jika bank syariah yang satu bermasalah
atau kurang dapat dipercaya karna seringnya mengalami gangguan.
Sangat kita ketahui bahwa Perbankan syariah memiliki potensi besar
untuk menjadi pionir dalam inovasi keuangan. Namun, untuk mencapai hal
tersebut, diperlukan perubahan paradigma dan komitmen yang kuat dari seluruh
pemangku kepentingan.
Sebagai nasabah, saya berharap BSI dapat segera mengatasi masalah
teknis yang ada dan lebih fokus pada pengembangan produk-produk inovatif yang
benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Perbankan syariah memiliki potensi yang
sangat besar untuk menjadi solusi bagi permasalahan keuangan masyarakat, namun
hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya inovasi yang berkelanjutan.
Juga Pesan untuk kita semua elemen masyarakat agar lebih aware
dengan perbankan syariah dan khususnya kepada mahasiswa mahasiswi yang sedang
menggeluti bidang perbankan dan ekonomi syariah banyak harapan inovasi inovasi
baru muncul dari ide ide cemerlang kita semua.
"Saya percaya bahwa perbankan syariah memiliki peluang besar
untuk menjadi pemimpin dalam inovasi keuangan. Namun, untuk mewujudkan hal ini,
diperlukan keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan berani mencoba hal-hal
baru. Perbankan syariah tidak perlu selalu mengikuti jejak perbankan
konvensional. Justru, inilah saatnya untuk menunjukkan bahwa prinsip-prinsip
syariah dapat melahirkan solusi keuangan yang lebih baik dan
berkelanjutan."
Sebagai closing statement dari saya Tazkiyyatul Auliya Kurniawan
sebagai mahasiswi Institute agama islam Tazkia “ Mari berinovasi dan bergerak
bersama, jika bukan kita siapa lagi ? dan jika tidak di mulai dari sekarang
kapan lagi ?”