Penyunting Berita :
Alvhi Peci
Bangka – Kemeriahan terasa di Bumi Perkemahan Depati Amir, Desa Balun Ijuk, Kabupaten Bangka, saat ribuan anggota Gerakan Pramuka dari seluruh penjuru Bangka Belitung berkumpul dalam Jambore Daerah (Jamda) V. Kegiatan yang berlangsung dari 14 hingga 18 Juni 2025 ini diikuti lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di provinsi tersebut.
Salah satu peserta yang turut ambil bagian adalah Pesantren Modern Khoirul Ummah (PMKU) Desa Payung. Melalui Kwartir Ranting Payung dan Kwartir Cabang Bangka Selatan, PMKU mengirimkan dua regu sekaligus, masing-masing satu regu putra dan satu regu putri, untuk bergabung bersama peserta lainnya.
 |
| Regu Putra - Pesantren Modern Khoirul Ummah Payung |
Keterlibatan santri PMKU dalam ajang ini menjadi bukti bahwa pesantren juga mampu menunjukkan kapasitas dan kompetensinya di luar bidang keilmuan akademik. Tidak hanya fokus pada pelajaran agama, santri pun bisa aktif dan unggul dalam kegiatan kepramukaan serta pembinaan karakter.
“Ini menunjukkan bahwa pesantren modern seperti Khoirul Ummah bisa menjadi pilihan pendidikan terbaik bagi masyarakat, karena menawarkan keseimbangan antara ilmu agama, pengetahuan umum, dan keterampilan hidup,” ujar salah satu pembina pramuka dari PMKU.
 |
| Regu Putri - Pesantren Modern Khoirul Ummah Payung |
Ust. Edduar Setiawan selaku Ketua Alumni Gontor Bangka Belitung turut hadir ke Bumi Perkemahan Depati Amir, Ia turut mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada Regu Pesantren Modern Khoirul Ummah Payung yang turut menjadi peserta JAMDA V.
 |
| Ketua Alumni Gontor Bangka Belitung Kunjungi Regu Pesantren Payung |
Acara pembukaan secara resmi dilaksanakan pada Minggu (15/6), dengan kehadiran Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Babel, Widya, yang mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Widya menegaskan bahwa perkemahan seperti Jamda bukan sekadar agenda rutin, melainkan wahana pembinaan karakter yang penting bagi generasi muda.
“Jamda bukan sekadar berkumpul dan berkemah, tetapi juga momentum untuk menempa kepemimpinan, kerja sama, serta semangat kemandirian. Pramuka adalah bagian dari pendidikan nonformal yang memperkuat karakter bangsa,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap kegiatan positif yang mendukung pengembangan sumber daya manusia.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Babel, Zaidan, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah menyukseskan Jamda tahun ini. Ia menilai, kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan amanat undang-undang tentang pendidikan kepramukaan.
Sementara itu, Ketua Panitia Jamda V, Zulfikar, mengungkapkan bahwa beragam aktivitas menarik telah dipersiapkan untuk memeriahkan jambore, mulai dari permainan kebersamaan, lomba pioneering, hingga lomba tongkat fantasi.
“Kami mengangkat slogan ‘Bedincak’—semangat khas Bangka Belitung yang mencerminkan gerak maju bersama. Semoga Jamda kali ini mampu membawa Gerakan Pramuka Babel ke arah yang lebih progresif,” ujarnya.
