no-style

Bersama Lebih kuat : Raih Impian Bisnis Lebih Cepat dengan Bagi Hasil

, Maret 31, 2024 WIB Last Updated 2024-03-30T17:58:26Z

 



Penulis : 

RINDU ISLAMIA

Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Semester 6 Institut Agama Islam Tazkia Bogor


Kamu mungkin sering mendengar istilah “bagi hasil” namun masih bingung bagaimana cara  menerapkannya. Dalam dunia bisnis, istilah sistem bagi hasil berlaku bagi mereka yang ingin memulai usaha namun memiliki dana terbatas ataupun ingin membangun usaha bersama.


Memiliki usaha adalah impian semua orang. Tetapi membangun usaha akan lebih mudah apabila dibangun bersama. Membangun usaha bersama merupakan salah satu strategi untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih  besar. Namun, pendanaan dan kerja sama yang asli seringkali menjadi hambatan dalam membagun usaha bersama. Prinsip bagi hasil menawarkan solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut. 



Apa itu prinsip bagi hasil?


Prinsip bagi  adalah sebuah system kerja sama di mana keuntungan usaha dibagi antara para pihak yang terlibat sesuai dengan kesepakatan awal. System ini telah lama diterapkan dalam berbagai bentuk seperti mudharabah dam musyarakah dalam islam. 


Dalam dunia bisnis modern, prinsip bagi hasil telah menjadi model yang semakin popular dalam membangun usaha bersama antara investor dan pengusaha. Prinsip ini mendasarkan pembagian keuntungan dari usaha secara proporsional, sesuai dengan kontribusi masing-masing bank. Bagi hasil bukan hanya sekedar pembagian keuntungan, tetapi juga mencerminkan semangat kemitraan yang saling menguntungan.


Perlu diingat, sistem ini tidak hanya berlaku untuk pembagian keuntungan, tapi juga berlaku ketika perusahaan mengalami kerugian. Ini artinya, kedua belah pihak juga harus mau menanggungnya sesuai dengan porsinya masing-masing. 



Keunggulan prinsip bagi hasil


Kamu mungkin penasaran apa keunggulan dari prinsip bagi hasil yang membuat prinsip ini banyak diminati oleh para pembisnis.


Pentingnya prinsip Bagi Hasil dalam usaha bersama memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya diminati dalam dunia bisnis, terutama dalam konteks usaha bersama. Pertama, prinsip ini mendorong para pihak untuk bekerja sama secara optimal, karena keuntungan yang diperoleh akan sejalan dengan kinerja dan kontribusi yang diberikan. Kedua, prinsip ini meminimalisirkan risiko, karena kerugian akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan awal sehinggatidak ada satu pihak yang menanggung beban sendirian.


Keunggulan lainnya, seperti pendanaan yang adil. Prinsip bagi hasil memungkinkan para pihak untuk berkontribusi modal sesuai dengan kemampuannya. Keuntungan usaha kemudian dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Dan keunggulan berikutnya yaitu motivasi yang tinggi. Para pihak yang temotivasi untuk bekerja sama karena mereka akan mendaatkan keuntungan yang proporsional dengan kontribusinya.



Metode dalam Bagi Hasil


Kamu mungkin penasaran tentang metode atau cara pembagian hasil antara pemodal dengan pihak pengelola. Sebagai informasi, dalam bagi hasil terdapat tiga metode yang penerapannya disesuaikan dengan kondisi. Ketiga metode sistem bagi hasil tersebut diantaranya adalah: 


1.  Profit Sharing: Metode ini membagi keuntungan dari pendapatan setelah dikurangi dengan biaya operasional. Bagi hasil yang diterima oleh pengelola dan investor adalah laba bersih atau keuntungan perusahaan.

2.  Gross Profit Sharing: Sistem ini membagi hasil berdasarkan laba kotor, yaitu pendapatan perusahaan setelah dikurangi dengan HPP (harga pokok penjualan) produk. Biaya operasional seperti gaji karyawan, pajak, dan biaya pemasaran tidak diperhitungkan dalam metode ini.

3.  Revenue Sharing: Metode ini menghitung bagi hasil dari seluruh pendapatan perusahaan sebelum dikurangi dengan komisi dan biaya operasional. Umumnya digunakan dalam sistem perbankan dan bisa diterapkan dalam perjanjian tertulis untuk mendistribusikan hasil usaha dengan lembaga keuangan syariah.



Nah dalam membangun usaha dengan prinsip bagi hasil ini terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan secara jelas dan cermat.


1.  Tentukan dengan jelas peran dan kontribusi masing-masing pihak  dalam usaha tersebut

2.  Buatlah kesepakatan yang mengatur pembagian keuntungan dan kerugian secara adil dan proporsional.

3.  Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa usaha berjalan sesuai dengan kesepakata yang telah dibuat.



Namun dalam membangun usaha dengan prinsip bagi hasil memiliki banyak tantangan. Tetapi tantangan tersebut datang bersama dengan solusinya. Tantang dan solusi dalam prinsip bagi hasil :


1.  Kepercayaan dan kesepakatan

Membangun kepercayaan antar pihak merupakan kunci utama dalam menerapkan prinsip bagi hasil. Karena apabila kurangnya kepercayaan satu sama lain akan menimbulkan perselisihan. Oleh karena itu dalam melakukan usaha bersama sangat disarankan untuk melakukan komunikasi yang terbuka satu sama lain dan juga membuat kontrak tertulis. Yang mana kontrak tertulis ini memuat semua poin penting, seperti odal awal, peran dan tanggung jawab masing-masing, system bagi hasil dan mekanisme lainnya.


2.  Ketidakpastiaan keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari usaha bagi hasil tidak selalu pasti. Nah ini dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilik modal yang menginginkan  keuntungan yang selalu stabil. Namun tantangan ini dapat diselesaikan dengan melakukan riset dan analisis kelayakan usaha dengan cermat untuk meminimalkan resiko. Dan juga menetapkan target keuntungan yang realistis sehingga dapat mengetahui kondisi pasar.


3.  Kesulitan mencari investor

Mencari investor yag tertarik dengan system bagi hasil bisa menjadi tantangan tersendiri. Investor mungkin lebih memilih skema investasi yang lebih tradisional dengan tingkat keuntungan yang pasti. tetapi banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan tantangan ini, salah satunya dengan membangun jaringan dan koneksi dengan calon investor potensial,



Contoh penerapan prinsip bagi hasil :


•  Usaha rumahan

Dua orang ibu rumah tangga berkolaborasi membuka usaha kue rumahan. Satu orang menyediakan modal dan bahan baku, sedangkan yang lain bertugas membuat dan memasarkan kue. Keuntungan usaha dibagi rata sesuai dengan kesepakatan awal.


•  Startup teknologi 

Seorang programmer dan seorang pengusaha berkolaborasi membangun startup tenologi. Programmer berkontribusi dengna keahliannya dala membangun aplikasi, sedangkan pengusaha berkontribusi dengan modal dan jarinfan bisnisnya. Keuntungan startup dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepkati di awal. 


Kesimpulannya Membangun usaha bersama dengan prinsip bagi hasil bukanlah hal yang mudah, tetapi jika dilakukan dengan komitmen dan kesungguhan, maka hasilnya akan sangat memuaskan. Penting untuk selalu menjaga keadilan dan transparansi dalam setiap langkah yang diambil, sehingga kemitraan yang terjalin dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Komentar

Tampilkan

  • Bersama Lebih kuat : Raih Impian Bisnis Lebih Cepat dengan Bagi Hasil
  • 0


 

Kabupaten