Penulis :
Muhammad Ridho Wardhana
Mahasiswa Semester 1 Angkatan 2024
Jurusan Hukum Universitas Bangka Belitung
Membaca merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi dan makna dari tulisan yang kita baca. Membaca sangat penting karena memiliki manfaat, di antaranya latihan otak, meningkatkan kecerdasan, memperkaya pengetahuan, meningkatkan kemampuan berbicara dan lain-lain. Dan sekarang banyak masyarakat di Indonesia lebih suka mendengarkan Informasi dari pada membaca berita itu sendiri.
Tingkat literasi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat. Di tahun 2022, Indonesia mencatat tingkat literasi setinggi 98,2%. Namun demikian, hasil studi Programme for International Student Assessment, dari OECD menyatakan 70% siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi yang rendah. (dikutip dari BUDAYA MEMBACA DI INDONESIA).
Indoensia berada di pringkat kedua dari bawah soal literassi dunia, artinya minat baca yang sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indoneisa sangat memprihatinkan yakni bahwa hanya 0,001%. Hal ini berarti dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Riset berbeda tentang World’s most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connencticut State Univesity pada tahun 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastruktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. (dikutip dari UNESCO).
Hal itu juga dipaparkan sesuai dengan yang di paparkan oleh Kepala Perpusnas M Syarif Bando bahwasanya di Indoensia masih kurang minatnya dalam literasi hal ini yang harus kita minimalisir di negara kita dengan meluangkan sedikit waktu untuk membaca berita, koran, buku dan lain-lain agak kita mendapatkan pengetahuan yang baru dari apa yang kita baca tersebut .
Oleh karena itu, memperbaiki literasi di masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam membangun Bangsa Indonesia. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu berkerja sama untuk meningkatkan literasi dan keterampilan krisis dikalangan masyarakat. Sekain itu, upaya untuk memerangi informasi palsu dan meningkatkan akses terhadap informasi yang akurat juga perlu dilakukan. Dengan demikian diharapkan krisis literasi dapat diatasi dan Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih maju dan berkembang.
Kesimpulannya yang bisa kita ambil dari paparan yang diatas adalah bahwa kesadaran Masyarakat masih minim dalam membaca harus ditingkatkan, maka diperlukan dari setiap individu Masyarakat dalam membaca.
