
Bekasi - KESBANGPOL KOTA BEKASI melakukan kegiatan Road Show Wawasan kebangsaan yang Laksanakan di Rhema Building Convention Center Bekasi Barat Yang Bertujuan untuk Memberikan Wawasan kebangsaan guna mencegah penyebaran paham paham Intoleran/Radikal Di Wilayah Kota Bekasi pada hari Selasa (19/07/2022)
Dalam acara ini hadir sebagai narasumber PLT WALIKOTA BEKASI, KETUA FKUB KOTA BEKASI, DENSUS 88 AT POLRI, SETARA INSTITUTE dan EKS NAPITER.
Acara ini juga di hadiri oleh KABAN KESBANGPOL KOTA BEKASI, KESBAORMAS KESBANGPOL KOTA BEKASI, MUI KOTA BEKASI, KEMENAG KOTA BEKASI, FKDM SE KOTA BEKASI, TOKOH AGAMA SE KOTA BEKASI, TOKOH MASYARAKAT SE KOTA BEKASI, TOKOH PEMUDA SE KOTA BEKASI, TOKOH PENDIDIKAN SE KOTA BEKASI, PERWAKILAN ORMAS SE KOTA BEKAS, seluruh CAMAT KOTA BEKASI dan Perwakilan ORMAS SE KOTA BEKASI.
KOMPOL Albert Arisandy, S.IK dari DENSUS 88 AT POLRI, mengatakan bahwa kegiatan pagi ini akan membawakan sebuah materi Yaitu pentingnya bersinergi antar umat beragama untuk pencegahan paham Intoleransi, Radikal dan Terorisme di Kota Bekasi.
Albert Menyampaikan bahwa kota-kota di Negara Suriah sebelumnya adalah kota yang aman nyaman dan tentram kemudian menjadi hancur disebabkan Terjadinya perang antar saudara yang berbeda pemahaman di sebabkan Munculnya kelompok-kelompok intoleran Radikal dan Terorisme di sekelilingnya yang ingin menjatuhkan pemerintahan.
Albert berkata dampak setelah dilakukannya pembiaran adanya kelompok Intoleransi dan Radikalisme menjadi penyebab terjadinya Konflik di sekitar kita.
"Media sosial, menjadi Sasaran perekrutan Kelompok Intoleran Radikal dan Terorisme, Untuk itu supaya masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati dalam mengunduh informasi dan menyampaikan di media sosial" ungkap Albert.
Albert menyampaikan bahwa Strategi dilakukannya penanganan tindak pidana terorisme yaitu dengan dilakukannya pencegahan kewaspadaan dini, Penegakan hukum, Pembinaan masyarakat yang harmonis, serta melakukan pendekatan yang sejahtera.
"Untuk itu mari kita bersama-sama mencegah paham Intoleransi Radikal dan Terorisme di sekitar kita dengan meningkatkan sinergitas antar pemerintah, Pihak Tni/Polri, penyuluh agama, Ormas dan pelajar mahasiswa" tutup Albert
PLT WALIKOTA BEKASI Dr Tri Adhianto dalam sambutannya mengatakan Mari kita jaga betul hubungan sinergitas yang harmonis untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Bertoleransi dengan terus bermusyawarah, Berkomunikasi yang aktif dengan masyarakat antar Stakeholder wilayah.
"Mari kita jaga dan rawat suasana yang aman dan damai serta harmonis di kota Bekasi dengan menjunjung nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan untuk memperkokoh NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945" jelas Tri.
KETUA FKUB KOTA BEKASI H. Abdul Manan Menyampaikan bahwa Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana cara mencegah paham Intoleransi Radikal di sekitar kita.
Selain itu mari kita satukan persepsi kita yaitu menjadikan kota Bekasi yang bebas dari paham Kelompok Intoleran Radikal dan Terorisme.
Dia juga berkata bahwa kegiatan Road Show ini sangat penting sekali bagi kita semua untuk itu supaya para hadirin yang masih belum paham yang di berikan dari narasumber supaya bisa di tanyakan kepada Narasumber.
Selain itu Abdul Manan menyampaikan bahwa media sosial adalah salahsatu media yang rentan untuk di jadikan perekrutan kelompok Teror, Untuk itu supaya jangan mudah terlalu percaya dengan adanya informasi informasi di media sosial.
Abdul manan juga mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada Seluruh Tamu undangan yang sudah meluangkan waktu untuk acara kali ini.
"Semoga dengan adanya kegiatan Road Show ini bisa menjadikan contoh/Role model Kota Lainnya." ujarnya
H. Abdul Manan mengucapkan terimakasih kepada Pendeta Pati Ginting yang sudah berkenan menginzinkan tempat ini , Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan Hubungan Toleransi Khususnya di Kota Bekasi yang kita banggakan ini.
SETARA INSITUTE Ikhsan Yoas ,S.IP mengatakan bahwa setara institue adalah elemen masyarakat sipil yang khusus untuk memberikan penghormatan hak asasi manusia, dengan membangun masyarakat yang harmonis.
"Kebijakan yang kondusif menjadi awal mula munculnya sikap toleransi yang kuat Dan toleransi itu harus di berikan kepada birokrasi dan pejabat daerah karena Sikap Harmonis itu di bangun dari masyarakat itu sendiri." tutur Ikhsan
EKS NAPITER Muhammad Sofyan Tsauri yang merupakan mantan Anggota Polisi yang pernah terlibat dalam kasus Tindak Pidana terorisme Yang sekarang ini sudah bebas dan membantu melakukan pencegahan paham terorisme di Indonesia.
Muhammad Sofyan Tsauri menyampaikan bahwa pentingnya kita belajar memahami ilmu ilmu agama yang benar (Al Qur'an, As Sunnah dan usul fiqih supaya tidak saling menyalahkan orang lain, Dan belajar ilmu agama perlu membutuhkan waktu yang lama.
Muhammad Sofyan Tsauri mengatakan kelompok teroris memiliki beberapa tahapan diantaranya adalah Paham Intoleransi dan yang kedua adalah Radikalisme dan yang paling terakhir adalah Terorisme.
Muhammad Sofyan Tsauri juga menyampaikan bahwa paham Intoleransi adalah paham yang menyebabkan orang itu menjadi ekstrimisme dan ini sudah terjadi di sekitar kita untuk itu mari kita Cegah bersama sama paham paham Intoleran Radikal dan Terorisme.
Muhammad Sofyan Tsauri menyampaikan bahwa kelompok terorisme memiliki paham yang merasa dirinya paling benar, saling menyalahkan, dan ini sudah banyak di sekitar kita, Dan kelompok itu akan muncul ketika ada permasalahan dan konflik yang besar.
Mari kita jaga bersama kerukunan kita jangan sampai ada konflik di sekitar kita dan kita bisa mengambil contoh yang sudah terjadi Suriah.
Muhammad Sufyan Tsauri menyampaikan bahwa Sekarang sudah banyak kelompok yang menjadikan ayat ayat Al Qur'an untuk di jadikan perkaderan kelompok radikal untuk mengadu domba.
(Red)