
Penulis :
Respandi Zali
Mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah semester 6 Institut Agama Islam Tazkia Bogor
IG :
Sebagai lembaga
keuangan yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah, bank syariah memiliki
tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan bank konvensional. Selain
mengelola dana masyarakat, bank syariah juga harus memastikan bahwa seluruh
operasionalnya sesuai dengan hukum dan etika Islam. Di sinilah peran krusial
akuntansi syariah dalam menjaga amanah tersebut.
Peran Strategis Akuntansi Syariah
1. Memastikan Kepatuhan
Syariah: Akuntansi syariah
bertindak sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa semua transaksi dan
aktivitas bank syariah selaras dengan prinsip-prinsip Islam, seperti pelarangan
riba, gharar, dan maysir.
2. Menghitung Bagi Hasil
yang Adil: Sistem bagi hasil
adalah salah satu ciri khas bank syariah. Akuntansi syariah berperan dalam
menghitung dan mendistribusikan bagi hasil dari pembiayaan dan investasi secara
transparan dan adil.
3. Menyediakan Pelaporan
Keuangan Syariah: Bank syariah wajib
menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi syariah. Hal
ini memudahkan pengawasan dan pemantauan kepatuhan syariah oleh otoritas
terkait.
4. Mendukung Pengambilan
Keputusan Strategis: Informasi akuntansi
syariah yang akurat dan relevan membantu manajemen bank syariah dalam mengambil
keputusan strategis yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.
Proses Kunci Akuntansi Syariah
1. Pencatatan Transaksi
Syariah: Setiap transaksi
bank syariah, baik terkait pembiayaan, investasi, maupun operasional lainnya,
dicatat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi syariah.
2. Pengukuran Berdasarkan
Nilai Wajar: Pengukuran transaksi
dilakukan berdasarkan nilai wajar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, bukan
menggunakan bunga sebagai indikator.
3. Pengakuan Pendapatan
dan Beban Syariah: Pendapatan dan beban
bank syariah diakui sesuai dengan jenis akad yang digunakan, seperti
mudharabah, musyarakah, atau ijarah.
4. Penyusunan Laporan
Keuangan Syariah: Laporan keuangan
bank syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Syariah, yang berbeda dengan PSAK konvensional.
5. Pengungkapan Kepatuhan
Syariah: Bank syariah wajib
mengungkapkan informasi terkait kepatuhan syariah, seperti fatwa Dewan Syariah
Nasional, dalam laporan keuangannya.
Dengan peran dan
proses akuntansi syariah yang komprehensif, bank syariah dapat mempertahankan
kredibilitas dan kepercayaan masyarakat sebagai lembaga keuangan yang
beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Akuntansi syariah menjadi
tulang punggung dalam menjaga amanah dan memastikan bank syariah tetap berada
di jalan yang lurus.