no-style

TIPS MENGATUR KEUANGAN ALA ISLAM!!! SIMAK PENJELASANNYA

, April 05, 2024 WIB Last Updated 2024-04-05T02:32:03Z


Penulis:
NAPALIA SANDRA
- Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Semester 6 Institut Agama Islam Tazkia Bogor

Manajemen keuangan dalam Islam tidak hanya mengenai konsep bisnis, tetapi juga salah satu bentuk ibadah loh! Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan dalam Islam, kamu dapat mengelola keuangan dengan bijak, menjaga stabilitas finansial, dan yang paling penting mencapai keberkahan hidup. Mari membahas secara rinci prinsip, pentingnya manajemen, serta tips praktis dalam menerapkan manajemen keuangan dalam Islam. Firman Allah SWT dalam QS Muhammad ayat 38: 


هَا أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ ۖ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ ۚ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ ۚ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ


“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” 

Harta adalah segala sesuatu yang memiliki nilai materi diantara manusia dan membolehkan memanfaatkannya atau menukarkannya secara Syari’at dalam keadaan yang lapang. Islam sendiri mengatur segala aspek kehidupan, termasuk memperhatikan kesejahteraan umatnya. Kondisi terbaik atau sejahtera, memungkinkan seorang muslim untuk mengoptimalkan kemampuannya berkontribusi bagi keluarga dan komunitasnya.

Islam telah menunjukkan aspek-aspek tertentu dari kehidupan kita yang membutuhkan lebih banyak perhatian dari kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik sebagai seorang Muslim. Ini dikenal sebagai Maqasid Shariah atau The Objectives of Shariah. Maqasid Syariah adalah pedoman bagi umat Islam untuk memberikan perhatian yang tepat terhadap agama, kehidupan, kecerdasan, garis keturunan, dan kekayaan mereka. Ini adalah kebutuhan yang akan membantu muslim mencapai kehidupan yang sejahtera baik di dunia ini maupun di akhirat.

Kegagalan untuk memenuhi salah satu dari kebutuhan tersebut dapat mengakibatkan kekacauan dan ketidakteraturan, tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya. Kekayaan termasuk dalam ruang lingkup Maqasid Syariah. Kekayaan yang dimaksud di sini adalah salah satu yang mencukupi kebutuhan dasar hidup. Ini bisa berupa rumah, makanan, pakaian, dan transportasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan sangat berperan besar dalam menopang kehidupan kita sehari-hari, terutama di era saat ini.

Penting bagi muslim untuk mampu mengatur keuangannya dengan baik, menjaga pengeluaran yang sehat dan memanfaatkan kekayaannya secara maksimal. Allah SWT berfirman:

وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاء أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَس وَهوم فِيهَس وَهوم

“Jangan mempercayakan hartamu kepada orang yang tidak mampu yang telah Allah jadikan sarana penopang bagimu tetapi beri makan dan lengkapi mereka darinya, dan bicaralah dengan ramah kepada mereka.” (QS An-Nisa: 5).

Banyak diantara kita semua yang memiliki uang yang cukup bahkan lebih, tap tidak tau bagaimana cara agar uang itu menjadi berkah dan jauh lebih baik dari cara pengontrolannya. Maka berikut penjelasan bagaimana islam memandang pengontrolan terhadap harta yang kita miliki agar jauh lebih berkah dan bermanfaat.

1. Segera membayar hutang
Dahulukan hutang diatas apapun, semisal teman-teman dan kita semua lagi banyak duitnya, jangan dahulukan yang lain dulu seperti mendahulukan jalan-jalan, mendahulukan having fun, mendahulukan shoping dan lain sebagainya sebaiknya itu ditunda terlebih dahulu sampai benar-benar menutupi hutang yang ada sebelumnya, karena hutang itu berat tanggungannya boskuu!!! Apalagi diakhirat nanti. Harta yang kita miliki bisa saja tidak berkah gara-gara hutang tidak kunjung dibayar.

2. Bersedakah
Tips yang kedua adalah biasakan bersedekah, ingat sedekahnya sewajarnya bukan berlebih-lebihan apalagi mengahabiskan harta kita, jangan dulu. Karena bukan begitu islam memandang sedekah

3. Fokus pada skala prioritas
Tips selanjutnya adalah fokus pada skala-skala prioritas, setelah kita memenuhi kebutuhan maka bolehlah kita jalan-jalan, shoping dan lain sebagainya tapi ingat janga berlebih – lebihan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-quran surah Al-An’am ayat 141:


وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ   


Artinya: “Dialah yang menumbuhkan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, serta zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya. Akan tetapi, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS: Al-An’am: 141)


4. Jangan lupa membayar zakat
Ingat bahwasanya kita sebagai umat islam apabila telah cukup hartanya maka wajib bagi kita untuk berzakat. Pembagian zakat yaitu:
Pertama, zakat nafs (badan) atau yang lebih dikenal dengan zakat fitrah dan yang kedua zakat maal atau zakat harta.


a. Zakat Nafs atau Zakat Fitrah
Zakat nafs menurut istilah syara' adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang menemui sebagian atau keseluruhan bulan dan bulan Syawal yang berupa makanan pokok sesuai kadar yang telah ditentukan oleh syara'. Baik zakat tersebut dikeluarkan oleh dirinya sendiri ataupun dikeluarkan oleh orang yang menanggung nafkah / fitrahnya atau oleh orang lain.


b. Zakat Maal
Secara umum zakat maal ini ada delapan jenis harta. Yaitu, emas, perak, hasil pertanian (bahan makanan pokok), kurma, anggur, unta, sapi, kambing.
Komentar

Tampilkan

  • TIPS MENGATUR KEUANGAN ALA ISLAM!!! SIMAK PENJELASANNYA
  • 0


 

Kabupaten