no-style

Puisi: Curahannya padamu, Ramadan

, Maret 18, 2024 WIB Last Updated 2024-03-18T13:49:02Z




Di ambang batas kegelisahan diri


Yang sebatas debu


Tunduk sejenak, gemetar


Menyesali tiap kekelaman yang berlalu lama menodaimu.



Kini dia menggenggam butiran-butiran tasbih


Sebut asma Allah di sunyi malam


Merinding jiwa


Mengingat akan zat-Nya



Dia tenggelam dalam pelukan hangat-Nya


Di atas sajadah simpuhnya di hadapan Allah


Sunyi, seutas tasbih jadi saksi


Ucap janji sadarkan harapan



Ratapi jejak tuk tinggalkan dosanya


Kekasih


Dirinya datang di pintumu


Berdiri gemang penuh ragu



Di pintumu jiwanya penuh lusuh


Berbotol-botol arak kehidupan telah memabukannya


Qolbu berkarat


Karna kesombongan jemari dan lidahnya. 


Kekasih ...



Dirinya datang ingin memandu dalam Ramadan


Bulan ampunan


Penuh berkah


Ia berikan rangkaian salam semu



Sedari Rajab dan Sya'ban


Kau tersenyum lembut


Penuh kasih tanpa kecuali


Teduhmu memanggilnya



Memberinya kesempatan nikmat kasihmu


Lipatan dosa yang teronggok di raga dan sukmanya


Kan ia basuh dengan rintihan air mata. 


Ramadan yang dirindunya


Peluk dirinya selalu dalam sayangmu


Dekap dia


Dan jangan lepaskan.



Putri Simba


Simpang Rimba 18 maret 2024

Komentar

Tampilkan

  • Puisi: Curahannya padamu, Ramadan
  • 0


 

Kabupaten