Senin 19•05•2025

no-style

Kekuatan Besar Alutsista Militer Indonesia di Era Bung Karno

, Desember 27, 2023 WIB Last Updated 2024-01-14T08:58:29Z


Kota Bekasi - Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno (Bung Karno) militer Indonesia sangat disegani bahkan ada yang menyebut Indonesia sebagai kekuatan militer terbesar di dunia belahan selatan. 


Kenapa militer Indonesia pada masa itu sangat disegani? 


Tak lain karena alutsista Indonesia yang gahar dan pengalaman perang gerilya pada masa revolusi.


Pada tahun 1950 hingga 1960-an, Bung Karno masih harus melindungi Indonesia dari invasi pihak asing yang masih ingin merongrong kedaulatan Indonesia. Sebagai negara baru, kekuatan militer jadi poin penting yang harus dimiliki kala itu. 


Tidak hanya untuk memenuhi unsur keamanan negara, namun juga sebagai pembuktian di mata dunia bahwa Indonesia layak menjadi sebuah negara yang merdeka.


Salah satu strategi Indonesia untuk memperkuat militernya adalah melalui pengadaan alat perang/alutsista. jika melihat postur pertahanan, pengadaan alutsista Indonesia pada masa Sukarno didominasi oleh impor dari Uni Soviet.


Pengadaan alutsista yang sangat masif pada masa Sukarno menghasilkan Indonesia disebut sebagai Macan Asia. Dalam periode tersebut, dua sistem senjata yang paling banyak diakuisisi adalah kapal perang dan pesawat tempur. 


Hal tersebut sesuai dengan kondisi geopolitik dimana ada kebutuhan bagi Indonesia untuk mempertahankan wilayah yang merupakan negara kepulauan.


Bantuan Soviet untuk Indonesia salah satunya adalah pelatihan militer. Mereka membantu Indonesia dengan mengajari struktur militer yang dimiliki Soviet. Soviet sendiri kala itu dikenal sebagai salah satu negara yang cukup kuat di mata dunia.


Tak hanya pelatihan, Soviet juga membantu Indonesia membangun armada laut dan angkatan udara RI. 


Dikutip dari Berdikari, bantuan yang diberikan untuk Indonesia mencapai 2,5 milyar USD. Tak sampai situ, Indonesia juga mendapat bantuan berupa 17 kapal perang untuk Angkatan Laut (AL) Indonesia.



Saat itu Indonesia bahkan memiliki kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Soviet dari kelas Sverdlov. Kapal tersebut dilengkapi dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi.


Indonesia juga memiliki KRI Irian, kapal yang memiliki nama Ordzhonikidze 310 itu dibeli dari Soviet pada tahun 1962. Kapal tersebut memiliki bobot hingga 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Kapal tersebut dilengkapi dengan senjata tabung torpedo, puluhan meriam, dan senjata otomatis.



Angkatan udara Indonesia menjadi angkatan udara paling ditakuti di seluruh dunia. Indonesia dikabarkan memiliki ratusan pesawat tempur bermesin jet canggih, yaitu 20 pesawat pemburu jet supersonic MiG-21 Fishbed, 30 pesawat MiG-15, 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17, dan 10 pesawat supersonic MiG-19.


Pesawat tempur jet MiG-21 Fishbed (Mikoyan-Gurevich MiG-21), buatan ilmuwan Soviet, adalah salah satu pesawat supersonic paling canggih jaman itu, bahkan mengalahkan pesawat tercanggih yang dipunyai AS pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger.


Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat mesin baling-baling peninggalan Perang Dunia II, seperti P-51 Mustang.



Indonesia juga memiliki armada 26 pesawat pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). 


Ini membuat Indonesia menjadi salah satu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Soviet, dan Inggris. 


Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Madiun.


Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, yang memiliki penembak peluru kendali, plus 2 kapal sebagai pasokan suku cadang.  


Kesemuanya pensiun begitu Soekarno jatuh, sedangkan satu buah dijadikan museum disurabaya.


Selain itu, Indonesia juga punya puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter tempur terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter tempur MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. 



Jika ditotalkan seluruhnya, maka Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. 


Senjata mesin legendaris rancangan Kalashnikov yaitu AK-47, senjata buatan Soviet yang sangat populer pada jamannya, juga pernah dipergunakan oleh angkatan perang Indonesia di era Bung Karno.



Alutsista militer Indonesia yang canggih kala itu didukung oleh personil militer Indonesia yang militan sehingga kekuatan militer Indonesia era Soekarno sangat disegani dan tak bisa dianggap remeh. 


Bahkan, Belanda sampai mau angkat kaki dari Papua karena kekuatan militer Belanda sudah tidak sebanding dengan kekuatan militer Indonesia.


Amerika juga sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer Indonesia yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Soviet. 


Maka dari itu, Amerika mendesak Belanda agar mau menyerahkan Papua ke Indonesia agar perang besar tidak pecah dibelahan bumi selatan.


Meskipun begitu, sehebat apapun sebuah angkatan perang, tapi kalau tidak dilandasi oleh sebuah semangat atau patriotisme, maka itu tidak ada gunanya. 


Napoleon Bonaparte pernah berkata; “Hanya ada dua kekuatan di dunia ini; pedang dan semangat.”


Sumber : Berdikari Online

Komentar

Tampilkan

  • Kekuatan Besar Alutsista Militer Indonesia di Era Bung Karno
  • 0


 

Kabupaten